
Sumber: freepik.com
Hai sobat Redaksi Kini! Jika kalian mulai tertarik dengan dunia investasi, tentu kalian telah kerap dengar sebutan“ portofolio investasi”. Tetapi, apa sih sesungguhnya portofolio investasi itu? Serta mengapa berarti banget buat kalian memiliki yang satu ini? Nah, di postingan ini kita hendak bahas bareng- bareng dengan bahasa yang santai tetapi senantiasa ngena di hati (serta dompet!).
Apa Itu Portofolio Investasi?
Portofolio investasi merupakan kumpulan dari bermacam instrumen investasi yang kalian miliki. Misalnya kalian memiliki saham, reksa dana, emas, serta properti, seluruhnya itu masuk dalam portofolio investasimu. Tujuannya? Biar asetmu tersebar serta resiko tidak numpuk di satu tempat. Jadi, jika salah satu investasi kalian tidak perform, masih terdapat yang lain yang dapat jadi keseimbangan.
Mengapa Wajib Diversifikasi?
Salah satu prinsip berarti dalam membangun portofolio merupakan diversifikasi. Bayangin kalian naruh seluruh uangmu di satu saham, serta seketika saham itu anjlok. Dapat nangis darah, kan? Nah, dengan menyebar investasi ke sebagian peninggalan berbeda, kalian dapat kurangi resiko kerugian besar. Diversifikasi itu seperti jaring pengaman buat uangmu.
Membiasakan dengan Tujuan Finansial
Portofolio yang baik itu tidak asal seleksi, tetapi disesuaikan dengan tujuan keuangan kalian. Misalnya, jika tujuanmu merupakan pensiun jangka panjang, kalian dapat ambil investasi yang memiliki kemampuan berkembang besar dalam jangka panjang semacam saham. Tetapi jika kalian perlu dana dalam waktu dekat, semacam buat DP rumah, bisa jadi opsi semacam deposito ataupun reksa dana pasar duit lebih sesuai.
Memahami Profil Resiko Diri Sendiri
Tidak seluruh orang aman dengan fluktuasi nilai investasi. Terdapat yang santai amati portofolionya turun 10%, tetapi terdapat pula yang langsung panik. Nah, saat sebelum membangun portofolio, berarti banget buat tahu siapa dirimu selaku investor. Apakah kalian jenis konservatif, moderat, ataupun kasar? Jawaban ini hendak memastikan komposisi portofoliomu.
Memilah Instrumen yang Tepat
Tiap instrumen investasi memiliki ciri tiap- tiap. Saham cenderung berisiko tetapi dapat menciptakan keuntungan besar. Obligasi relatif lebih nyaman tetapi return- nya lebih kecil. Emas tahan inflasi serta sesuai buat jangka panjang. Sebaliknya reksa dana sesuai buat yang tidak ingin ribet. Pahami dahulu tiap- tiap saat sebelum memasukkannya ke dalam portofolio kalian.
Berartinya Meninjau Portofolio Secara Berkala
Membangun portofolio itu bukan sekali jadi terus ditinggal. Kalian butuh meninjau serta mengevaluasinya secara berkala, misalnya tiap 3 ataupun 6 bulan. Mengapa? Sebab keadaan pasar berganti, serta dapat jadi komposisi awalmu telah tidak cocok dengan keadaan saat ini ataupun tujuanmu yang telah beralih. Penilaian teratur buat portofoliomu senantiasa sehat serta relevan.
Rebalancing: Melindungi Penyeimbang Aset
Rebalancing merupakan proses mengembalikan proporsi peninggalan dalam portofoliomu cocok sasaran dini. Misalnya, awal mulanya kalian memiliki 60% saham serta 40% obligasi. Sebab saham naik ekstrem, saat ini jadi 75%. Nah, kalian butuh menjual sebagian saham serta membeli obligasi supaya kembali ke proporsi dini. Ini berarti biar risikomu senantiasa terkendali.
Jangan Lupakan Dana Darurat
Saat sebelum mulai berinvestasi, yakinkan kalian telah memiliki dana darurat. Jangan hingga kalian wajib mencairkan investasi di waktu yang salah sebab terdapat kebutuhan menekan. Dana darurat ini dapat ditaruh di tabungan ataupun instrumen yang likuid serta nyaman semacam deposito ataupun reksa dana pasar duit.
Investasi merupakan Ekspedisi, Bukan Perlombaan
Banyak orang tergoda buat mengejar cuan kilat, sementara itu investasi itu semacam maraton, bukan sprint. Kunci berhasil membangun portofolio yang kokoh merupakan konsistensi, kesabaran, serta disiplin. Tidak butuh takut jika kalian mulai dari nominal kecil. Yang berarti mulai, serta perkenankan waktu bekerja untukmu.
Kesimpulan
Portofolio investasi merupakan pondasi berarti dalam ekspedisi keuanganmu. Dengan membangun portofolio yang balance, cocok profil resiko serta tujuan keuangan, kalian dapat melindungi serta meningkatkan asetmu dengan lebih maksimal. Ingat, investasi itu personal. Jadi, kenali dirimu, tentukan strategimu, serta nikmati prosesnya.